Berlusconi Ingin Pangkas Beban Gaji

Milan - Entah efek dari hasil buruk AC Milan di lapangan atau tidak, Silvio Berlusconi dikabarkan menginginkan agar manajemen memangkas pengeluaran klub. Itulah warta yang tengah ramai beredar di Italia.

Menurut MilanNews.it, sang patron yang juga menjabat Perdana menteri Italia itu meminta Adriano Galliani, Wakil Presiden Milan, agar membatasi pengeluaran klub. Dan diyakini sedikit banyak merupakan efek dari kegagalan Milan di musim ini.
Berlusconi dalam beberapa kesempatan mengutarakan kekecewaannya atas performa tim. Tidak kunjung mampu melibas Inter Milan di Serie A, Rossoneri tersingkir di Piala UEFA yang notabene gengsinya berada di bawah Liga Champions. Belum lagi terhempas begitu dini dari Coppa Italia.

Sesuai dengan iklim ekonomi yang tengah sakit, Berlusconi berharap Galliani mampu menyiasati keuangan Milan. Salah satu sektor pengeluaran yang wajib ditekan adalah anggaran rutin gaji pemain. Fakta memang berbicara kalau Milan merupakan klub teratas di Italia dalam urusan menggaji para pemainnya. Tidak mengherankan karena banyaknya pemain bintang yang dikoleksi.

Milan, bersama dengan Inter Milan, menyiapkan anggaran sekitar 120 juta euro (Rp 1,8 triliun) per musimnya hanya untuk gaji pemain. Sementara Juventus berada di urutan ketiga dengan pengeluaran per musim mencapai 115 juta euro (Rp 1,7 triliun).

Tapi Berlusconi sekarang memandang perlunya Milan mengurangi anggaran gaji. Prosentase yang ditagih sang patron mencapai 30 persen. Itu berarti anggaran gaji mereka dipangkas menjadi sekitar 90 juta euro (Rp 1,3 triliun) per musim. Situasi ini memusingkan Galliani yang berniat mempertahankan bintang LA Galaxy, David Beckham dengan kontrak semi-permanen. Tuntutan itu juga bisa membuat riskan menjaga Kaka yang rekeningnya masuk 9 juta euro per tahun. Bintang Brasil ini merupakan satu bintang yang terus diincar klub Inggris, Manchester City.

Artikel Terkait