Seedorf : Sepak Bola Italia Harus Introspeksi Diri

Milan - Tersingkirnya seluruh wakil Italia dari perhelatan Liga Champions membuat banyak orang terhenyak.

Meski begitu, gelandang veteran AC Milan Clarence Seedorf mengakui jika klub-klub Serie A memang masih harus belajar banyak dari klub-klub Premier League.

Inter Milan, Juventus, dan AS Roma harus menelan pil pahit setelah langkah mereka di Liga Champions terhenti di babak 16 besar. Apalagi, ketiga penguasa Serie A itu disingkirkan oleh trio raksasa Premiere League: Manchester United, Chelsea, dan Arsenal.

Sementara, big four Inggris lainnya, Liverpool juga melangkah ke babak perempatfinal usai menumbangkan wakil Spanyol Real Madrid dengan agregat 5-0.

Mengenai fenomena British Invasion ini, Seedorf menyebut bahwa faktor finansial kuat yang ada di tubuh Premier League sedikit banyak berpengaruh pada dominasi klub-klub Inggris di Eropa, bahkan dunia. Namun, gelandang 32 tahun itu juga menegaskan jika uang bukanlah penentu segalanya.

"Faktor finansial tentu saja membuat perubahan, tapi saya pikir kami juga harus mengkritisi diri sendiri," cetusnya sebagaimana dikutip Sky Sports, Jumat (13/3/2009).

"Pada akhirnya, saya pikir ini terletak pada manajemen serta membangun klub dengan tepat sehingga Anda kompetitif. Saya pikir itulah yang masih kurang di Italia," imbuh pemain kelahiran Suriname itu.

"Menurut saya, tim-tim Inggris memiliki struktur yang baik. Mereka membeli pemain-pemain yang tepat dan mereka bahkan berkembang sejak usia muda," tambah Seedorf lagi.

"Contohnya, jika Anda lihat Cristiano Ronaldo. Dia berada di Manchester United sejak usianya 17 atau 18 tahun dan sekarang dia menjadi salah satu pemain terbaik dunia. Dia membuat perubahan di skuad mereka," jelas Seedorf.

"Tidak semuanya dikarenakan masalah uang, tapi tentu saja itu hal yang penting," pungkas mantan punggawa Real Madrid dan Inter Milan.

Artikel Terkait