24 Januari 2010

Leo Siap Bungkam 'Pujaannya'

Milan - Di mata pelatih rookie macam Leonardo, sosok Jose Mourinho merupakan teladan. Tapi pada Derby Della Madonnina nanti, Leo siap membungkam orang yang ia kagumi itu.

Milan dan Inter Milan akan terlibat bentrok dalam derby sekota pada Minggu (24/1/2010) malam waktu setempat. Laga ini telah ditunggu-tunggu oleh banyak pecinta bola di penjuru dunia.

Tak cuma gengsi yang dihadirkan partai tersebut, kallukasi nyata tentang siapa yang bakal menjadi juara Liga Italia musim ini pun disebut-sebut tergambar lewat duel ini.

Inter yang berstatus sebagai juara bertahan, saat ini merupakan pimpinan klasemen. Sedangkan Milan mengunci posisi dua besar dengan ketinggalan enam angka dari tetangganya itu.

Namun tak hanya gengsi dan hitungan terkait poin di klasemen saja yang tersedia di laga ini. Head to head kedua pelatih di kedua tim juga menarik untuk disimak.

Secara pengalaman dan prestasi, Leonardo yang baru mengawali karir kepelatihannya di musim panas lalu, jelas bukan apa-apanya dibanding Mourinho yang sudah melalangbuana dari liga Portugal, Inggris sampai Seri A, tanpa lupa menghadirkan gelar.

Pada pertemuan pertama kedua pelatih tersebut di awal musim, Leonardo yang baru meraba-raba racikannya, dihajar telak 4-0 oleh taktik lugas dari Mourinho. Tapi itu dinilai sudah tidak bisa menjadi referensi dari duel nanti.

Pasalnya, Leonardo sudah berhasil menerapka ramuan jitu kemenangan Milan dengan merombak tim ini dengan menggunakan formasi agresif, 4-2-3-1. Skema ini terbukti ampuh terutama di tiga laga terakhir di mana, Rossoneri sukses menceploskan 12 gol di periode itu.

Menurut Leonardo, Mourinho merupakan salah satu teladan baginya. Tapi itu tidak akan membuatnya canggung untuk menumbangkan Inter di San Siro.

"Dilihat dari dekat kami jelas berbeda. Mourinho telah memiliki buah dari apa yang dikerjakannya dan telah membuktikan bahwa dia merupakan winning coach, pribadi yang menarik dan cerdas," ujar pelatih asa Brasil ini di Football Italia.

"Pada sisi yang lain saya sedang memulai karir saya sebagai pelatih dan saya mengagumi banyak hal dari dia. Saya cukup menghormati dia, dan dia tahu itu. Tapi saya tidak pernah memulai laga tanpa memikirkan hal selain kemenangan.

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

SEARCH

TRANSLATOR

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

HIT COUNTER






VISITOR



free counters



SKUAD AC MILAN 11/12


LABELS

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

JADWAL DAN HASIL


MY YAHOO!

CHAT WITH ME

MY LINK

Milanisti sejati



TEXT LINK SAHABAT

BANNER LINK SAHABAT

ARCHIVE BLOG

Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all