Ancelotti Seriusi Laga Kontra Bremen

Milan - Di leg pertama babak 32 besar Piala UEFA yang dilangsungkan Rabu (18/2) pekan lalu, AC Milan bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Werder Bremen. Artinya, Milan memiliki modal bagus untuk menjelang leg kedua yang akan dilangsungkan Kamis (26/2) ini. Mereka cukup bermain imbang tanpa gol jika ingin melaju ke babak selanjutnya.
Mengingat Milan musim ini gagal berkompetisi di ajang langganan mereka, liga Champions, maka allenatorre Carlo Ancelotti tidak mau main-main dalam melakoni pertandingan di Piala UEFA. Meski tidak setara, kejayaan di Piala UEFA diharap dapat menjadi pelipur lara bagi kegagalan mereka berkiprah di Liga Champions.
Bahkan, dengan sedikit hiperbolis, Ancelotti menyejajarkan laga kontra Bremen nanti dengan partai Liga Champions.
"Ini hanyalah pertandingan Piala UEFA, namun kami memandangnya sebagai pertarungan di Liga Champions. Tujuan utama kami saat ini adalah mengakhiri kompetisi dengan duduk di posisi tiga besar Serie A, namun kami juga ingin mencapai final di kejuaraan Eropa, dan untuk awalnya kami harus berurusan dengan Bremen, "lontar Ancelotti seperti dikutip Channel 4.
"Kami harus berkompromi dengan segala tekanan dan hal tersebut tidak membuatku takut. Sebaliknya, (tekanan) itu justru memberi kami dorongan," imbuhnya.
Mengenai rival abadi Rossoneri, Inter Milan, yang baru saja bermain tanpa gol saat menghadapi Manchester United (MU) di ajang 16 besar Liga Champions, Carletto hanya berkomentar pendek.
"Inter berani sekali dengan hanya meraih hasil imbang tersebut. Saya menyaksikan pertandingan indah yang didominasi tim Inggris di babak pertama, kemudian Inter (mendominasi) di babak kedua," ucapnya.
Menyinggung soal Inter, Ancelotti mengaku masih kecewa dengan kekalahan timnya dari pasukan Jose Mourinho di pertemuan kedua di Serie A musim ini. Saat itu Milan takluk 1-2 dengan Adriano dan Dejan Stankovic sebagai pembobol gawang Christian Abbiati. Yang jadi masalah adalah gol Adriano, di mana dari rekaman video terlihat kalau ia sempat menyentuh bola dengan tangannya. "Pemikiranku masih sama, Adriano mencetak gol dengan tangannya," tandas mantan pelatih Parma dan Juventus ini.

Artikel Terkait