Carletto Mencari Penyembuh Milan

Milan - AC Milan cuma meraih tiga kemenangan di delapan laga di tahun 2009 yang membuat mereka kini tertinggal 14 poin atas Inter Milan. Kemenangan atas Cagliari akan menjadi obat yang bisa menyembuhkan kondisi Rossoneri.

Kekalahan dalam derby Della Madonnina akhir pekan kemarin, plus kemenangan tipis Inter atas Bologna malam tadi, membuat Milan kini terpaut 14 poin atas Inter di puncak klasemen. Secara keseluruhan performa Rossoneri di awal 2009 bisa dibilang menurun lantaran cuma meraih tiga kemenangan dari delapan pertandingan (termasuk Piala UEFA) yang sudah mereka jalani.

Kondisi ini jelas mengkhawatirkan mengingat di awal musim Paolo Maldini cs digandang-gadang jadi kandidat kuat peraih Scudetto. Anak asuh Carlo Ancelotti malah terancam puasa gelar karena mereka sudah terlempar dari Coppa Italia.

Tapi Carletto tentu belum menyerah dengan persaingan menuju scudetto. Milan disebutnya bisa kembali ke persaingan tersebut jika memetik kemenangan atas Cagliari di Giuseppe Meazza, Minggu (22/2/2009) ini. Tiga poin yang bisa jadi obat buat mengembalikan performa Diavolo Rosso.

"Ini adalah saat-saat yang penting buat Milan di musim ini, mengingat kami harus kembali ke persaingan Seri A dan menemukan kembali kepercayaan diri sehingga kami bisa menyelesaikan musim di posisi atas," ungkap Ancelotti dalam konferensi pers seperti diberitakan Channel4.

Namun perjuangan menjamu Cagliari juga dipastikan akan jauh dari mudah. Dari tujuh laga di tahun 2009 Cagliari meraih lima kemenangan serta masing-masing sekali imbang dan kalah, sementara Milan justru bakal ditinggal Kaka, Andriy Shevchenko dan Ronaldinho yang dipastikan tak bisa dimainkan.

"Cagliari memiliki skuad yang sangat baik dan telah meraih hasil memuaskan hingga saat ini, terutama dalam laga tandang. Laga besok akan sulit dan kami harus mencari pendekatan yang paling sesuai. Kami membutuhkan kemenangan di Seri A."

"Saya mengkhawatirkan pertandingan ini karena lawan kami kuat dan datang ke sini untuk mempraktekkan permainan terbuka. Dibanding pertemuan pertama (imbang 0-0) mereka kini memiliki kepercayaan diri," pungkas pelatih 49 tahun itu.

Artikel Terkait